Tuesday, 1 November 2011

saat pijar langit Jakarta


(mengenang pemergian Bonda Titie Said ke rahmah Allah)

di cempaka putih
atau di arion mall
entah siapa empunya suara
membawa khabar
duka oh, dukanya seorang bonda
sengsaranya seorang wanita

mengapakah tiba-tiba ada rawan
yang mencengkam rongga sukma
berkelintar dalam gerak nafas 
menguras ghairah perihnya rasa ingin
ah...tak terluahkan
entah dengan suara apa
erti kasih seorang anakanda
ziarah dan temu tatkala masih ada
aduhai, bonda
tak bertemu juga fitrah kita

saat berdiri di bandara soekarno hatta
menoleh ke pijar langitmu
separuh atmaku melayang di aspal kota 
di antara jutaan manusia
Jakarta seakan berbisik -
ada nyawa leka bercinta
dalam dakapan salik
sedang menuju mardhatillah Kekasihnya

terkenang catatanmu - Jangan Ambil Nyawaku
dalam erti perjuangan dan ketabahan
kesempurnaan dan kekuatan
kau wanita berkias maryam
bakal mencatat sejarah
dari sebiji ranum zaitun
engkau menjadi wanita pujangga
tegas bersuara santun...


02112011
melaka


No comments:

Post a Comment