Tuesday, 8 November 2011

catatan (lxxvii)

yang tak akan bertanya itu engkau. kerana prinsip tak akan merubah telingamu yang memang tuli, bahkan angin pun tak pernah mengerti berapa banyak kesedihan telah terkubur di awan hati, daun juga tak pernah mengira berapa banyak luruhannya dikuburan musim, hanya musim yang berkali-kali menjerit - leburkan namamu supaya menjadi hablur. engkau, malah engkau yang diam kembali menjadi detik yang membilang setiap titik.

No comments:

Post a Comment