catatan (xxxvi)
belukar adalah taman bagiku, indahnya tak siapa yang peduli. cicip merbah, siul ketitir, resak sesibur, susur ular, sarang penyengat, julai pohon, hijau daun, kupu-kupu menebar sayap, usapan lembut ..,oh angin. ah... apakah tidak kau melihat keindahan itu milik abadi, wahai tunggul kayu? ya, ayuhai...abadikan indah itu di darahku...
No comments:
Post a Comment