Tuesday, 5 July 2011

catatan (xxvii)


tanpa bunyi, dia menjerit dalam sunyi
suaranya bergeming sayup dalam diri
menyeruak sarat dalam darah - memberontak
saraf yang mulai menyempit 
berkelintar 
melilit jantung hingga terbelit...

ya...Rabb, ampun...

No comments:

Post a Comment