Mengapa timbul persoalan setiap kali ada catatan. Tinta itu menitis untukku, dari nubari ia mengembang dalam kolam keakuanku, ya memadai aku yang berenang - bukan kamu, bukan siapa-siapa. Cukuplah denyut lidah, debar hati berangkaian menjadi gelombang perasaan atau mungkin menjadi luka perih bagi kamu. Aku hanyalah setitis tinta yang meraba-raba dada kalian. Aku bukan siapa-siapa, hanyalah setitis tinta.
17092012
No comments:
Post a Comment