Endorsement:
Puisi itu lantunan rasa paling halus meski temponya ada bahagia, ada duka, ada tempek, ada bisik - waimma segala suka dan nestapa terpancar pada bibir kata-kata. Puisi hambatan dari seluruh selokan tubuh jiwa, yang merakam segenap juzuk peristiwa. Demikianlah puisi dalam diri Djazlam Zainal, yang saya kenali lahir dan batin, menumbuhkan sesuatu yang perlu difikirkan - sama ada baik atau buruk, ia adalah hambatan perasaan yang akhirnya upaya menetaskan puisi-puisi yang mengangkat kebesaran Maha Pencipta Rabbul Izzati, begitulah yang saya lihat di dalam sebahagian puisi Djazlam Zainal dalam kumpulan puisi Rasa Terpanggang - Rosmiaty Shaari
No comments:
Post a Comment