Monday, 12 May 2014
Catatan Peribadi
duduk-duduk
di KFc menatap ayam goreng tergolek tanpa bulu tetapi bumbunya berbau
aroma bulu-bulu roman terjajah, manis dengan kata-kata menyembunyikan
sejarah resam kita. lalu anak-anak kita pun berebut-rebut, mencecap
maksud kemajuan dengan meninggalkan keindahan . terkenang atuk mencabut
bulu-bulu ayam di tepi perigi, 'ini pelepah yang membawaku terbang
tinggi' - meskipun paling tinggi melepasi pohon keladi, pelepah ini
tetap menulis kalam puja dan puji - menterjemah keindahan maknawi.
kini, kemanisan resam telah disedut ke dalam perut ayam KFc, sehingga
anak-anak muntah menikmati....
Labels:
...dari getar sesibur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment